Home > Berita

Politeknik ATI Padang Sambut 19 Delegasi dari Negara Karibia untuk Ikuti Pelatihan Pengolahan Kelapa
 



Gubernur Sumatera Barat, diwakili Wakil Gubernur Audy Joinaldy menjamu delegasi dari Negara-negara di kawasan Karibia.

Tampak hadir, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI, Masrokhan, Ditjenbun dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Hal tersebut, diungkapkan Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Edwar. MP.d disela jamuan makan malam di Gubernuran Jl. Sudirman Padang, Senin (21/05/2024).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Dr. Ester Edwar. MP.d mengatakan, dalam rangka Dies Natalis ke-50 Politeknik ATI Padang, Politeknik ATI Padang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan pelatihan capacity building untuk diversifikasi produk olahan kelapa dan turunannya kepada delegasi Negara-negara di wilayah Karibia.

Pesertanya berasal dari negara-negara Karibia itu, setidaknya ada utusan dari 9 Negara dengan total peserta 19 orang untuk mengikuti pelatihan tersebut di Kampus Politeknik ATI Padang.

Menurut Ester, pelatihan ini akan dimulai pada tanggal 21 Mei 2024 sampai dengan tanggal 5 Juni 2024. "Acaranya yang cukup lama, sekitar 2 mingguan lebih, yakni mempelajari bagaimana macam pengolahan kepala dan juga produk-produk turunannya yang dilakukan dengan para instruktur yang berasal dari dosen Politeknik ATI Padang," jelasnya.


Kegiatan in didanai melalui hibah dari Indonesia ke negara-negara Karibia dalam bentuk bantuan Indonesia kepada beberapa negara sahabat untuk dapat memberikan pengembangan tugas di negara tersebut.

"Saat ini kita sedang memperingati 50 tahun Politeknik ATI Padang. Ini menjadi salah satu ajang bagi kita untuk memperlihatkan bahwa di usia yang sudah menginjak ke-50 tahun ini, Politeltik ATI Padang bisa melaksanakan kegiatan yang bersifat global," sebut Ester.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI, Masrokhan mengatakan, saat ini Politeknik ATI Padang mempunyai dua program yang sedang dikerjasamakan dengan Kementerian Keuangan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) serta Kementerian Luar Negeri.

Kedua program tersebut, sebut Masrokhan, yaitu program pengembangan SDM Kelapa Sawit dan pelatihan pengolahan kelapa untuk negara-negara di kawasan Karibia.

"Program ini adalah bentuk komitmen dari Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan Industri Nasional melalui penyediaan SDM Industri yang kompeten, sekaligus berbagi pengalaman dan kemampuan kepada negara sahabat dalam memperkuat peran Indonesia di kancah global," jelasnya.



Melalui program pelatihan berbagi kepada negara-negara sahabat, lanjutnya, keberhasilan Politeknik Kemenperin dalam menghasilkan SDM Industri yang kompeten dan membawa kemajuan industri, diharapkan ilmu dan pengalamannya, bisa juga membantu dan memberi manfaat bagi sahabat-sahabat di negara lain.

"Kita berharap dapat terus memperluas kerjasama dengan berbagai negara, berbagi ilmu dan pengalaman di sektor-sektor industri lainnya, serta menambah mitra internasional yang sudah lama menjalin kerjasama pengembangan SDM seperti dari Jepang, Jerman, Swiss, Korea, Singapura, Belanda, dan yang terakhir Tanzania," pungkasnya.



Pada kesempatan tersebut, Kepala BPSDMI Kemenperin RI Masrokhan, didamping Direktur Politeknik Padang Dr. Ester Edawar.M.Pd, Direktur Politeknik ATI Padang terpilih 2024/2028 Isra Mouludi. S.Kom. M.Kom, juga menyerahkan bantuan kepedulian sosial terhadap pasca bencana untuk daerah Sumatera Barat kepada Wagub Sumbar Audy Joinaldy sebesar 150 juta rupiah.

Sementara itu, Wagub Sumbar Audy Joinaldy dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Sumatera Barat kepada delegasi negara-negara Karibia dan kepada BPSDMI, Ditjenbun dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Wagub Audy Joinaldy, mengaku bangga dengan pencapaian yang telah dilakukan oleh Politeknik ATI Padang hingga saat ini.

"Upaya yang digagas Politeknik ATI Padang itu, diharapkan bermanfaat bagi negara-negara Karibia, namun juga mahasiswa dan masyarakat," tutupnya.