Home > Berita

Menteri Perindustrian Buka Seminar Sawit Tahun 2024
 



Bertepatan dengan ulang tahun Emas Politeknik Padang atas nama pribadi dan Kementerian Perindustrian Repoblik Indonesia (Kemenperin RI) bersama Pemerintah Indonesia mengucapkan selamat kepada Politeknik ATI Padang agar selalu sukses dalam menggola sektor pendidikan.

Dengan usia ke- 50 Tahun ini, Politeknik ATI Padang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih nyata, lebih besar dalam pembangunan sumber daya manusia industri yang kompeten serta berdaya saing khususnya disektor industri agro.

Menperin RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukan hal itu  pada pembukaan Seminar Sawit dengan tema "Sawit Generasi Emas: Membangun Masa Depan Berkelanjutan", dalam rangka semarak Ulang Tahun Emas Politektik ATI Padang di Aula Kampus tersebut, Selasa (21/05/2024).

Di sisi lain Menperin, juga menyebutkan, pemerintah Indonesia telah menetapkan visi Indonesia Emas Tahun 2045, dengan target menjadikan Indonesia sebagai salah satu lima kekuatan ekonomi terbesar di dunia dan menjadi bagian negara berpendapatan tinggi (High Income Country).

Salah satu langkah strategis yang ditekankan bapak Presiden RI pada peluncuran visi Indonesia Emas itu, adalah strategi  hilirisasi.

"Hilirisasi industri merupakan jurus lembaga besar dalam membangun sektor manufaktur Indonesia sebagai perekonomian Nasional yang nantinya bisa dijadikan sebagai kunci pelayanan untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia secara merata," sebutnya



Kemenperin telah menetapkan fokus hilirisasi industri melalui tiga sektor, yaitu sektor industri berbasis agro, berbasis bahan tambang dan mineral, berbasis migas serta batubara.

"Di sektor industri agro salah satu sub sektor yang dipacu adalah industri berbasis kelapa sawit," sebutnya.

Dari segi program pengembangan industri Hilirisasi kelapa Sawit telah diamatkan dalam peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional yang diarahkan untuk penguatan produksi pangan Nasional atau keanekaragaman produksi ragam pangan hingga bahan bakar nabati berbasis sawit.

Menurut Agus, namun sejumlah tatantangan yang dihadapi saat ini perlu mendapat perhatian dan semuanya, dalam rangka penguatan hilirisasi produksi kelapa sawit diantaranya teknologi kondisi CPO yang masih konvensional dan harus diperbarui.

"Begitu juga, dengan ketersedian usia Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, pemberian fasilitas da insentif serta kebijakan tatakelola yang seimbang dan berkelanjutan," ucapnya.

Di tempat yang sama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin RI Masrokhan mengatakan, Industrial Vocational Fair regional Sumatera juga merayakan ulang tahun ke-50 Politeknik ATI Padang dan Pekan Sawit 2024.



Kegiatan yang digelar tersebut meliputi seminar, Temu Industri, Bazaar, Job Fair, Open Lab, Kompetensi Sains, dan Fun Walk yang diikuti sekitar 1.000 peserta.

Ditambahkan, bahwa Industrial Vocational Fair 4 tersebut, diadakan pada empat regional, yakni  regional Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Sulawesi.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penerimaan siswa dan mahasiswa baru tahun 2024 serta meningkatkan kesadaran akan pengembangan pendidikan vokasi kepada seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.

Dengan demikian Menperin menargetkan peningkatan penerimaan siswa dan mahasiswa sebesar 50 persen dalam dua tahun serta mempersingkat masa tunggu serapan menjadi 3-4 bulan.

Diharapkan kedepan lembaga pendidikan binaan Kemenperin RI itu dapat mencetak tenaga kerja yang kompeten, mandiri, dan berkarakter kuat untuk mendukung industri nasional dan internasional.

Kegiatan seminar Sawit yang dilaksanakan Politeknik ATI Padang ini diharapkan dapat mendorong Hilirisasi secara berkelanjutan Industri," katanya.



Di sela kegiatan ini juga diisi dengan penyeahan anugerah kepada stakeholder Politeknik ATI Padang yang konsisten berkontribusi dalam perjalanan 50 Tahun Politeknik ATI Padang berdiri. Salah satunya kepada BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sebagai instansi yang turut memberikan beasiswa kepada 150 mahasiswa Politeknik ATI Padang.